Kalimat dien dalam bahasa Arab mempunyai beberapa pengertian, diantaranya:
1. Kekuasaan.
Sabda Rasulullah SAW: "Orang yang pintar adalah Orang yang menguasai hawa nafsunya dan bekerja untuk kehidupan setelah mati."
2. Ketundukan
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan al-kitab kepada mereka , sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
(QS: At-Taubah :29)
3. Balasan
"Yang menguasai hari pembalasan" (Al-fatihah: 4)
4. Undang-Undang/Peraturan
"Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tidaklah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendakinya".(QS: Yusuf: 76)
Tafsir ayat 76 surat Yusuf "Sesungguhnya nash ayat ini memberi batasan yang sangat mendetail tentang makna dien, bahwa makna kalimat "dienul malik" dalam ayat ini berarti peraturan dan syari'at malik (raja)". Lalu selanjutnya, "Al-Quran mengungkapkan bahwa peraturan dan syari'at adalah dien, maka barang siapa yang berada pada peraturan dien syari'at Allah berarti Ia berada dalam dien Allah. Sebaliknya, barang siapa yang berada pada peraturan seseorang dan undang-undang seorang raja berarti ia berada dalam dien raja.
1. Kekuasaan.
Sabda Rasulullah SAW: "Orang yang pintar adalah Orang yang menguasai hawa nafsunya dan bekerja untuk kehidupan setelah mati."
2. Ketundukan
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan al-kitab kepada mereka , sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
(QS: At-Taubah :29)
3. Balasan
"Yang menguasai hari pembalasan" (Al-fatihah: 4)
4. Undang-Undang/Peraturan
"Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tidaklah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendakinya".(QS: Yusuf: 76)
Tafsir ayat 76 surat Yusuf "Sesungguhnya nash ayat ini memberi batasan yang sangat mendetail tentang makna dien, bahwa makna kalimat "dienul malik" dalam ayat ini berarti peraturan dan syari'at malik (raja)". Lalu selanjutnya, "Al-Quran mengungkapkan bahwa peraturan dan syari'at adalah dien, maka barang siapa yang berada pada peraturan dien syari'at Allah berarti Ia berada dalam dien Allah. Sebaliknya, barang siapa yang berada pada peraturan seseorang dan undang-undang seorang raja berarti ia berada dalam dien raja.
Kategori:
Artikel Agama
Posting Komentar