Halaman Utama Cari Uang Tempat Download
Google Yahoo Facebook Youtube Kompas Detik Okezone TVRI TVOne MetroTV SCTV RCTI Indosiar AnTV GlobalTV TPI TransTV Trans7

Makhluk Ghaib yang suka meniru

Qarin
Makhluk ghaib yang suka meniru
Konon qarin dapat menyamai kembarannya sampai 70% bahkan lebih. Ia juga bisa dikuasai oleh orang yang berilmu untuk di jadikan ghadam atau dimintai informasi tentang perkara ghaib.

Pernahkah anda melihat, seorang yang sudah meninggal, muncul kembali? Jika peristiwa itu pernah anda alami, jangan terkejut, karena bisa jadi apa yang anda jumpai adalah qarin orang yang sudah meninggal tadi.

Sebagai kata umum qarin artinya teman. Sedangkan sebagai istilah, ia adalah duplikat atau kembaran seseorang yang tidak Nampak secara nyata, karena ia makhluk ghaib.
Dipercaya, setiap manusia lahir dengan qarinnya. Ibaratnya jika jasad mempunyai bayangan yang senantiasa mengikuti, bayangan bagi ruh adalah qarin. Qarin ini senang mengulang saat-saat ahir kematian kembarannya. Misalnya, jika seseorang meninggal karena kecelakaan di jalan, orang akan sering melihat qarinnya disitu. Artinya qarin itu melakukan penampakkan persis seperti kembarannya saat mengalami kecelakaan.

Hampir di setiap daerah mempunyai cerita tentang kemunculan qarin yang menyerupai tuannya ini. Di masyarakat betawi ada cerita tentang si manis jembatan ancol, yang konon adalah jelmaan seorang gadis yang meninggal teraniaya. Begitu juga di daerah lain. Bahkan dikalangan penganut kepercayaan, penampakan orang-orang tertentu yang telah meninggal dunia ke permukaan bumi dianggap sebagai isyarat atau pertanda yang sangat penting.

Kisah-kisah qarin
Seseorang yang bunuh diri dengan menggantungkan diri atau terjun dari bangunan tinggi, misalnya. Orang-orang yang menyewa tempat tersebut sering melihat qarin ini mengulangi perbuatan menggantungkan diri tersebut.
Kisah lainnya, seorang pria yang tidak mau disebut namanya, menceritan pada sutau malam yang gelap, dingin dan basah karena hujan, ia pulang seorang diri dengan mengendarai mobil pribadinya. Di tengah perjalanan, dia berpampas an dengan seorang gadis yang mengenakan payung, berdiri dipinggir jalan, seakan-akan sedang menunggu kendaraan yang sedang lewat. Karena merasa kasihan, pria ini menghentikan mobilnya dan memberikan tumpangan kepadanya hingga kerumahnya.
Esoknya , si pria mendapati payung si gadis yang tertinggal didalam mobilnya. Maka, tanpa berpikir panjang si pria kembali kerumah sang gadis, dengan tujuan mengembalikan payung yang tertinggal tadi.

Di rumah si gadis, pria tersebut diterima dengan baik orang seorang wanita yang sudah tua. Dia adalah ibu si gadis. Saat si pria menyampaikan maksud kedatangannya, ibu itu terkejut, sebab anaknya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Ada yang berpendapat qarin bisa dikuasai oleh manusia. Orang yang bisa menguasai qarin tentu saja orang yang berilmu. Seperti kiai dan ulama termasuk dukun. Dengan izin Allah, mereka dapat menguasai qarin dan bisa menjadikannya sebagai pembantu. Dikalangan pesantren, qarin yang bisa dimintai bantuan di sebut qhadam.
Orang yang sering datang ke tempat perdukunan, tentu sangat percaya tentang apa yang disampaikan oleh sang dukun. Memang tidak sedikit dukun tersebut memberikan penjelasan yang sangat rasional menurut pendapatnya. Itulah yang membuatnya bertambah yakin dan percaya terhadap sang dukun.

Bagi orang yang beriman dan bertaqwa, informasi yang disampaikan oleh qarinnya tidak ditelan mentah-mentah, walaupun informasi itu mungkin benar. Dalam islam qarin tidak boleh dipercaya, kedudukannya tidak lebih dari seorang “pembisik”. Dan bisikan yang disampaikannya itu dimaksudkan supaya menimbulkan kemungkaran, seperti kemusyrikan, perpecahan diantara umat manusia dan sebagainya. Kalau kebetulan yang mendapatkan bisikan itu adalah seorang pemimpin, rakyatlah yang menjadi korban, berkelahi atau saling tuduh dan curiga-mencurigai.

Karena itu, kita, orang yang beriman, tidak boleh percaya terhadap pernyataan dukun, walau secara sekilas benar nampaknya.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan mempertebal keimanan kita, sudah selayaknya kita yakin akan kekuasaan Allah SWT.

Postingan Yang Berhubungan



 
Kategori:

Posting Komentar