Imam muslim dalam shahih nya menjelaskan, Rasullullah SAW bersabda “ Bagi setiap orang telah ditetapkan bersamanya qarin”. Para sahabat bertanya’Bagaimana deganmu, ya, Rasullullah?’ Rasullullah menjawab, ‘Ya, aku juga’. Tetapi Allah selalu melindungiku dari godaan mereka sehingga mereka yang menggodaku ahirnya Islam(menyerah). Karena itu mereka tidak berani menyuruhku kecuali untuk kebaikan.
Hadist Rasulllullah diatas menjelaskan, setiap manusia lahir, selain di ikuti dua malaikat yang berada di kiri dan kanan, juga diiringi qarin, kembaran yang akan meniru gerak-gerik manusia tadi.
Ketika manusia meninggal dunia, ruh nya langsung berhadapan dengan tuhan dan dikumpulkan dialam barzakh. Ruh itu tidak dapat kemana-mana, kecuali ketika Tuhan memerintahkan malaikat untuk meniup terompet kiamat, dengan suara panjang dan mengelegar. Setelah tiupan kedua, ruh orang mati yang tadinya dikumpulkan di alam barzakh itu diperintahkan untuk bersatu kembali dengan jasadnya yang sudah hancur-lebur. Dengan kekuasaan Allah SWT, semuanya kembali sempurna, tidak kurang suatu apapun. Seketika, setelah bersatunya ruh dan jasad, mereka berkumpul dipadang masyar untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan mereka di dunia.
Karena itu, ruh manusia yang telah meninggal tidak mungkin menjelma menjadi arwah gentayangan. Jika ada, kemungkina qarin inilah yang menyerupai diri menjadi arwah gentayangan. Sebab, walaupun manusia mati, qarinnya tidak mati sampai hari kiamat nanti.
Qarin inilah yang menampakkan diri kepada manusia, dengan cara berpakaian yang sama dan gerak-gerik yang sama. Kalau manusianya selama hidup berbuat kebajikan, qarin akan ikut berbuat kebajikan, bahkan terkadang melalui suara hati”menyentil “ untuk mengingatkan kalau si manusia berbuat menyimpang.
Jika manusianya berbuat jahat atau perilakunya buruk, si qarin pun ikut. Jadi, pada dasarnya qarin mengekor perbuatan kita. Untuk itu, jangan takut dengan berbagai macam penampakan, baik itu jin, setan ataupun qarin. Dan, untuk melindungi diri dari godaan mereka, sebelum memulai suatu pekerjaan, jangan lupa membaca ta’awuz ‘a’uzubillahiminasyaitonirrojim’.
Hadist Rasulllullah diatas menjelaskan, setiap manusia lahir, selain di ikuti dua malaikat yang berada di kiri dan kanan, juga diiringi qarin, kembaran yang akan meniru gerak-gerik manusia tadi.
Ketika manusia meninggal dunia, ruh nya langsung berhadapan dengan tuhan dan dikumpulkan dialam barzakh. Ruh itu tidak dapat kemana-mana, kecuali ketika Tuhan memerintahkan malaikat untuk meniup terompet kiamat, dengan suara panjang dan mengelegar. Setelah tiupan kedua, ruh orang mati yang tadinya dikumpulkan di alam barzakh itu diperintahkan untuk bersatu kembali dengan jasadnya yang sudah hancur-lebur. Dengan kekuasaan Allah SWT, semuanya kembali sempurna, tidak kurang suatu apapun. Seketika, setelah bersatunya ruh dan jasad, mereka berkumpul dipadang masyar untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan mereka di dunia.
Karena itu, ruh manusia yang telah meninggal tidak mungkin menjelma menjadi arwah gentayangan. Jika ada, kemungkina qarin inilah yang menyerupai diri menjadi arwah gentayangan. Sebab, walaupun manusia mati, qarinnya tidak mati sampai hari kiamat nanti.
Qarin inilah yang menampakkan diri kepada manusia, dengan cara berpakaian yang sama dan gerak-gerik yang sama. Kalau manusianya selama hidup berbuat kebajikan, qarin akan ikut berbuat kebajikan, bahkan terkadang melalui suara hati”menyentil “ untuk mengingatkan kalau si manusia berbuat menyimpang.
Jika manusianya berbuat jahat atau perilakunya buruk, si qarin pun ikut. Jadi, pada dasarnya qarin mengekor perbuatan kita. Untuk itu, jangan takut dengan berbagai macam penampakan, baik itu jin, setan ataupun qarin. Dan, untuk melindungi diri dari godaan mereka, sebelum memulai suatu pekerjaan, jangan lupa membaca ta’awuz ‘a’uzubillahiminasyaitonirrojim’.
Kategori:
Artikel Agama
Posting Komentar